Good handling practices adalah. GRP bertujuan untuk memastikan bahwa peraturan sesuai dengan tujuan dan. Good handling practices adalah

 
 GRP bertujuan untuk memastikan bahwa peraturan sesuai dengan tujuan danGood handling practices adalah Good practices rantai pangan dimulai dari pemilihan dan penanganan bahan baku, proses produksi, pergudangan, distribusi, penjualan, hingga produk sampai ke tangan konsumen

Pengertian Good Agriculture Practices dalam Kegiatan Agrikultur. Penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) pada penanganan pascapanen padi di Indonesia masih rendah. Grading adalah kegiatan pengkelasan produk berdasarkan karakteristik fisik seperti ukuran, bentuk dan warna. kendaraan pengangkut unggas dan manusia pengelola kandang unggas; 2). Penanganan Pasca Panen yang Baik (Good Handling Practices) pada Jagung Pendahuluan Komoditas tanaman pangan yang memiliki peranan penting terhadap ketahanan pangan dan perekonomian negara selain tanaman padi adalah tanaman jagung. Munculnya. F. (Good Handling Practices/GHP); c. seorang produsen juga sebaiknya menerapkan sertifikat teknis selanjutnya yaitu Good Handling Practices dan Good Manufacturing Practices yang akan dibahas pada postingan. (2) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan huruf e, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Menegaskan adanya Registrasi kebun/lahan usaha Panduan budidaya yang baik (GAP : Good Agriculture Practices) adalah panduan yang mencakup penerapan teknologi yang Ramah lingkungan, penjagaan kesehatan. mengevaluasi penerapan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) pada penanganan pascapanen padi di tingkat penggilingan terhadap mutu beras yang dihasilkan. deskriptif yang digunakan adalah untuk menjawab tujuan yang pertama yaitu mendeskripsikan tingkat keberdayaan kelompoktani dalam penerapan Good Handling Practices (GHP) komoditas padi sawah. GLP (Good Laboratory Practices): yaitu prosedur yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan analisa dalam proses pemeriksaan produk di laboratorium. Brief background O 1963 - The Codex Alimentarius Commission was created by FAO and WHO to develop food standards, guidelines and related texts. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku petani adalah terbatasnya pengetahuan,. adalah seseorang yang memenuhi persyaratan dan ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pengambilan contoh. Good Distribution Practice atau GDP adalah sistem jaminan kualitas yang berhubungan dengan persyaratan Pengadaan, Penerimaan, Penyimpanan dan Pengiriman obat-obatan. Wahyu Supartono. Kualitas kemasan/wadah yang buruk Strategi dan proyeksi penanganan food loss & waste: Good Handling Practices adalah pedoman umum dalam melaksanakan pasca panen hortikultura secara baik & benar. Mengenali Kebutuhan Negara Tujuan Ekspor. Good Handling Practices (GHP) adalah cara penanganan pascapanen yang baik yang berkaitan dengan penerapan teknologi serta cara pemanfaatan sarana dan prasarana yang digunakan. Penilaian tingkat kesesuaian (%) dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Tingkat kesesuaian dengan Good Practices=Jumlah jawaban sesuai x100% Tot al pertany n d l m ch ecklist HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Permentan No. Approximately 48 million people in the United States get sick, 128,000 are hospitalized and 3,000 die from foodborne diseases each year (CDC, 2011). Apabila kita ingin bersaing dengan Negara ASEAN yang lain maka perlu kiranya mulai sekarang harus sudah mempersiapkan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mutu beras dan juga melihat penerapan Good Handling Practice (GHP) dan Good Manufacturing Practice (GMP) pada penggilingan padi kecil dan penggilingan padi sedang di Kabupaten Karawang. Penelitian bertujuan untuk. Blambangan Food Packer Indonesia Banyuwangi; Franis Wijayanti, 110810201016; 2015; 84 Halaman; Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember. Hasil penelitian4. III. Good Handling Practices (GHP) Pasca Panen Padi Sawah Di Desa Panca Agung”. Good handling practice berfungsi untuk. baik/Good Handling Practices (GHP) adalah merupakan salah satu persyaratan yang harus dilakukan dan dipenuhi dalam penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan. 68 ± 3. Pi,M. Penerapan GAP tersebut selanjutnya akanGAP dengan bobot 0,3190, strategi Good Handling Practices/ GHP dengan bobot 0,2886 dan strategi penguatan kelembagaan dengan bobot 0,2813. Permentan No. 1. Permentan No. Rice mill (RMU) in Bogor Regency mostly do not have quality standard comply with Indonesian National Standard (SNI). Sumber: pexels. PROSES PENANGANAN PASCAPANEN KOPI 3. Penelitian dilakukan dengan metode survey di Kecamatan Cipayung Pondok Rangon Jakarta Timur, pada bulan Agustus sampai September 2016. Good Farming Practices Adalah Tata Laksana Peternakan yang Baik. Parameter yang diukur adalah analisis mutu gabah dan beras. Pengertian Good Handling Practices Good Handling Practices (GHP) adalah pedoman umum dalam melaksanakan pasca panen hortikultura secara baik dan benar sehingga kehilangan dan kerusakan hasil dapat ditekan seminimal mungkin untuk menghasilkan produk yang. Metode Bahan dan Alat Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah gabah kering giling (GKG) dan beras yang diambil dari enam pengilingan padi di Kabupaten Bogor. O 1969 - The. III. Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP). GHP-good handling practices: program prasyarat untuk mencegah pencemaran yang ditimbulkan dari kesalahan proses penanganan, pengangkutan, penyusunan selama proses perpindahan baik kedalam. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Stadion Maguwoharjo No. Deskripsi pelaksanaan good farming practice di UP3J didapat dengan wawancara dan observasi. Secara historis, PDB hanya mencakup pergerakan produk jadi dari lokasi manufaktur ke grosir, pengecer, dan pasien. Hasil penelitianKEBERDAYAAN ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM MENERAPKAN GOOD HANDLING PRACTICES (GHP) PADI SAWAH DI DESA SINDANGGALIH KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG Oleh Dwinggi Guswita1), Maspur Makhmudi2) & Kusmiyati3) 1,2,3Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor; Jl. Good Agricultural Practices) dan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Good Handling Practices (GHP) oleh petani tembakau di Desa Megale KecamatanGHP (Good Handling Practices) adalah cara penanganan pasca panen yang baik yang berkaitan dengan penerapan teknologi serta cara pemanfaatan sarana dan prasarana yang digunakan. 1 Good Manufacturing Practices (GMP) biasanya pada industri makanan disebut Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB). Good Manufacturing Practice adalah suatu hal yang sebenarnya sudah diatur di dalam pemerintah departemen kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan good farming practice (GFP) yang dapat digunakan sebagai dasar peningkatan produktivitas di peternakan ayam petelur secara umum, khususnya Global Buwana Farm. , 2016). Kegiatan budidaya pertanian yang dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak menerapkan good agricultural practices (GAP). Audit GAP & GHP memverifikasi kepatuhan. SNI wajib untuk pupuk KCl adalah SNI 02-2805-2005 ddd. 1. 44 tahun 2009 tentang Good Handling Practices diterbitkan dengan tujuan menekan kehilangan/kerusakan hasil, memperpanjang daya simpan, mempertahankan kesegaran, meningkatkan daya guna, meningkatkan nilai tambah dan daya saing, meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya dan sarana dan memberikan keuntungan yang optimun dan/atau. Penerapan pasca panen padi sawah BUMDes Suka Maju sudah sesuai dengan GHPScribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Desa Pajambon adalah pusat budidaya buah jambu biji di kabupaten Kuningan. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: 1. PEMBAHARUAN ADDITIONAL REQUIREMENT FSSC 22000 FSSC 22000 adalah skema sertifikasi keamanan pangan yang menciptakan sebuah kerangka kerja untuk manajemen dan. Pengemasan adalah proses perlindungan komoditi dari gangguan fak to r luar yang dapat mempengaruhi masa. 1 Penanganan berdasarkan good handling practices GHP. Responden diambil sebanyak 30 orang yang ditentukan dengan. Tumpukan maksimum biji kakao adalah 6 karung, tumpukan karung disangga dengan palet dari papan-papan kayu setinggi 8 – 10 cm, jarak dari dinding 15 – 20 cm. (Good Handling Practices); f) pemeriksaan catatan data teknis penanganan produkPenanaman → Good Agriculture Practices (GAP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara budidaya tumbuhan / ternak yang baik agar menghasilkan pangan bermutu,aman,dan layak dikonsumsi; Perpindahan / transport → Good Handling Practices (GHP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara penanganan pascapanen hasil. 890 Ha. Menurut Reza (2004), pendekatan terhadap cara penanganan pangan yang baik (Good Handling Practices atau GHP) dan cara pengolahan pangan. Kegiatan tersebut. Good Handling Practices (GHP) adalah pedoman umum dalam melaksanakan pasca panen hortikultura secara baik dan benar sehingga kehilangan dan kerusakan hasil dapat ditekan seminimal mungkin untuk menghasilkan produk yang bermutu atau memenuhi standar mutu yang berlaku seperti standar nasional Indonesia (SNI). Tujuan pelatihan adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai good handling practices untuk penanganan pasca panen. To provide a standard food safety audit system for producers, packers, and distributors, the U. Good Handling Practices (GHPs) adalah kritis untuk menjamin keamanan anggur Upaya untuk menjamin keamanan tidak pernah berhenti pada saat anggur baru berbuah maupun setelah dipanen. 1 Gambaran. Kemasan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Good Handling Practices dan tahapan proses, evaluasi pengendalian proses pada fermentasi dan pengeringan, serta penentuan titik kendali kritis sebagai langkah awal dalam pembuatan Hazard Analysis Critical Control Point plan. Menurut Syakir (2015) produk hasil peternakan dapat bermutu baik bila pada saat proses budidaya, peternak dapat menerapkan Good Farming Practices (GFP). May 19, 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh 10 orang peserta. aaa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu data deskriptif dari hasil wawancara dan observasi, serta data kuantitatif dari hasil pengujian mutu gabah dan beras. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 91,. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Good Handling Practices (GHP) oleh petani tembakau di Desa Megale Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro sudah sesuai dengan pedoman GHP dan SOP yang berlaku,. GHP (Good Handling Practices) adalah cara penanganan pascapanen yang baik yang berkaitan dengan penerapan teknologi serta cara pemanfaatan sarana dan prasarana yang digunakan. Food safety/quality management and assurance systems along the supply chain ensure that food businesses can keep food safe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku petani dalam penerapan GHP pada komoditas sawah,. 44 tahun 2009 tentang Good Handling Practices diterbitkan dengan tujuan menekan kehilangan/kerusakan hasil, memperpanjang daya simpan,. Penyiapan bahan baku segarABSTRAKSalak sebagai komoditas buah unggulan memerlukan penerapan sistem manajemen mutu produk diataranya melalui pengendalian dan pengawasan mutu untuk. Deskripsi pelaksanaan good farming practice di UP3J didapat dengan wawancara dan observasi. Abstrak Good Handling Practices adalah salah satu teknik pasca panen guna mendapatkan hasil produk pertanian yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Parameter yang diukur adalah analisis mutu gabah dan beras. 07/07/2021 5 SECTION 3: ESTABLISHMENT -. Sekolah Lapang Good Handling Practices (SL- GHP): Proses pembelajaran non formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha, identifikasi dan mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya setempat terkait cara. Good Handling Practice sendiri merupakan acuan pedoman penanganan pasca panen cabai. Good Handling Practices (GHP) Pada Komoditas Bawang Merah. Dukungan2. From Wikipedia, the free encyclopedia. PEMBAHARUAN ADDITIONAL REQUIREMENT FSSC 22000 FSSC 22000 adalah skema sertifikasi keamanan pangan yang menciptakan sebuah kerangka kerja untuk manajemen dan. Kegiatan pascapanen produk hortikultura merupakan salah satu kegiatan dalam usahatani yang perlu mendapat perhatian, karena menyangkut upaya menekan kehilangan hasil baik dalam bobot maupun mutu, memperpanjang kesegaran produk dan umur simpan. beras harus dilakukan dengan baik dan benar berdasarkan prinsip-prinsip Good Handling Practices (GHP). Oleh karena itu, pengetahuan teknis penjamah makanan perlu. Penanganan = adalah proses , cara atau perbuatan menangani, penggarapan Good Handling Practices (GHP)= Pedoman umum dalam melaksanakan pasca panen hortikultura secara baik dan benar sehingga kehilangan dan kerusakan hasil dapat ditekan seminimal mungkin untuk menghasilkan produk yang bermutu atau memenuhi standar. English; Español; Português; Deutsch; Français;Handling Practices (GHPs) mulai dari tahap panen, perontokan, penggilingan dan penyimpanan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu data deskriptif dari hasil wawancara dan observasi, serta data kuantitatif dari hasil pengujian mutu gabah dan beras. 2008) sehingga sosialisasi penanganan pasca panen yang baik/Good Handling. 1 Panen Pemanenan buah kopi dilakukan secara manual dengan cara memetik buah yang telah masak. Tetapi tidak berhenti hanya sampai disitu, setelah penerapan GFP perlu dilanjutkan dengan Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practice (GMP) atau Cara Produksi Pangan yang Baik. 77), aspek. GRP (Good Retailing Practices) Produk. 9%. Prosedur Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara yang berpedoman instrumen Good Farming Practice budidaya ternak kambing/domba yang baik (Kementan 2001) yang dimodifikasi untuk tujuan penggemukan. Manfaat GMP atau Good Manufacturing Practice adalah terutama bagi produsen obat dan pangan. Penerapan Prinsip-Prinsip Good AgriculturalPractices (GAP) Untuk Pertanian Berkelanjutan di Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. Metode Bahan dan Alat Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah gabah kering giling (GKG). "RIPH bertujuan untuk memastikan produk hortikultura yang distribusikan kepada masyarakat, aman dikonsumsi manusia. Cabai hasil panen memiliki 30-50% potensi kehilangan mutu selama penanganan sehingga penanganan cabai harus dilakukan dengan berhati-hati. Produce has continued to be implicated in major foodborne illness outbreaks in recent years. Tingkat kesesuaian penanganan pascapanen padi adalah 52. Sehingga, walaupun memiliki keunggulan karakteristik, penerimaan di negara tujuan sering terhambat karena produk Indonesia tidak dilengkapi dengan sertifikat GAP. 96), aspek bibit dan reproduksi (1. GAP. Oleh karena itu, perlu penerapan Good Handling Practices pada hasil panen sayuran tomat untuk menjaga mutu produk dan meningkatkan nilai produk. Oleh: I Wayan Suarjana, S. 80%, dan 73. terjaga, adalah sebagai berikut: 1. Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget Mei LiizZatika LiizZatika. , MM. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku petani adalah terbatasnya pengetahuan, sikap dan keterampilan petani. GHP (Good Handling Practices) Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP) adalah audit sukarela yang memverifikasi bahwa buah dan sayuran diproduksi, dikemas, ditangani, dan disimpan seaman mungkin untuk meminimalkan risiko bahaya keamanan pangan mikroba. Penerapan Good Handling Practices ADOPSI PETANI DALAM PENERAPAN GOOD HANDLING PRACTICES (GHP) TOMAT DI DESA SENANING KECAMATAN PEMAYUNG. 27. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi meningkatkan perilaku petani dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada petani tentang Good Handling Practices (GHP), memberikan pendidikan non formal seperti sekolah lapang untuk penerapan Good Handling Practices (GHP) kepada petani dan mendorong petani agar. Sedangkan proses fermentasi yang terlalu lama (lebih dari 5 hari)Good Manufacturing Practices (GMP) adalah suatu sistem untuk memastikan bahwa produk secara konsisten diproduksi dan diawasi sesuai tujuan penggunaannya. perilaku petani dalam penerapan good handling practices (ghp) pada komoditas padi sawah di desa sidomulyo kecamatan pangandaran kabupaten pangandaran. CV Mitra Tani Farm – Good Distribution Practice (GDP) adalah suatu cara pengiriman atau proses distribusi yang baik yang mampu menjaga agar produk tetap aman hingga ke tangan konsumen. Populasi adalah kelompok tani dan petani anngota kelompok sebagai produsen sayuran yang telah menerapkan GAP, yaitu terdapat 4 kelompok (dari 19 kelompok tani di tiga desa tersebut) dengan 150 anggota. Penelitian bertujuan untuk. Tingkat Adopsi Good Agricultural Practice Budidaya Kopi Arabika Gayooleh Petani di Kabupaten Aceh Tengah. Peserta berjumlah 14 orang yang merupakan staf. Evaluasi Penerapan Good Farming Practice pada Peternakan Rakyat Domba di Desa Batur Kabupaten Banjarnegara. Good Handling Practices (GHP) adalah cara penanganan pascapanen yang baik yang berkaitan dengan penerapan teknologi serta cara pemanfaatan sarana dan prasarana yang digunakan. Luas Lahan (PR) : 1. Permentan No. Penentuan sampel pada penelitian ini ialah dengan teknik purposive sampling dimana diambil 31 petani muda. Agar yang dijual benar-benar aman, selain dengan GRP, pengusaha ritel dapat mensyaratkan kepada menerapkan pedoman cara-cara yang baik tersebut. Oleh karena itu, perlu proses produksi hingga pengolahan pangan perlu memperhatikan Good Agricultural Practices (GAP), Good Handling Practices (GHP) dan Good Manufacturing Practices (GMP). PROSES PENANGANAN PASCAPANEN KAKAO Alur proses panen dan penanganan pascapanen kakao secara garis besar dapat dilihat dalam Gambar. Often referred to as the 4 steps to food safety, the core safe food handling practices are clean, separate, cook, and chill. Salah satu manfaat Good Manufacturing Practices adalah perusahaan dapat melakukan audit GMP. 2. Produk makanan yang berhasil diproduksi tersebut juga. 2. Desa Sidomulyo adalah salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Pangandaran dan mempunyai luas areal 1. Akmal_Aprian_T (Akmal Aprian Taufikkulloh) December 22, 2020, 7:34am 2. 1 1. Meskipun standar kualitas produk adalah hal utama yang dilihat oleh pembeli/importir, terdapat standar wajib dari regulasi masing-masing negara tujuan ekspor untuk dipenuhi pada kemasan. Sanitation Standard Operating Procedures (SSOPs) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOPs) adalah prosedur baku sanitasi pada rantai pasok pangan. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Berdasarkan informasi Kementerian Pertanian, GAP merupakan sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi,Good Practices dalam rantai pangan diperlukan untuk menjamin mutu dan kemanan pangan. Hasil penelitianIstilah Good Agriculture Practices atau GAP identik dengan praktek pertanian berkelanjutan yang menggunakan pendekatan prinsip-prinsip bercocok tanam yang baik. guaranteed (TPC still high), good quality management is still not implemented yet, less effective handling and processing practices, and poor marketing system, so overall it is not in accordance with SNI 01-3141-1998 and SNI 01-6366-2000. Penanganan = adalah proses , cara atau perbuatan menangani, penggarapan Good Handling Practices (GHP)= Pedoman umum dalam melaksanakan pasca panen hortikultura secara baik dan benar sehingga kehilangan dan kerusakan hasil dapat ditekan seminimal mungkin untuk menghasilkan produk yang bermutu atau memenuhi standar. GDP merupakan bagian dari quality assurance yang berfungsi menjamin mutu dari suatu produk pada setiap tahap supply chain mulai dari pabrik sampai dengan. Pelatihan ini merupakan pelatihan on demand dimana salah satu staf Kementerian Pertanian meminta G-bike untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut. Kopi di Banjarnegara mulai berkembang dan dikenal secara nasional. (3) Dalam hal suatu negara telah mendapatkanAbstrak Good Handling Practices adalah salah satu teknik pasca panen guna mendapatkan hasil produk pertanian yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Penerapan Good Hygiene Practices menghasilkan adanya penurunan ketidaksesuaian perilaku penjamah makanan dengan kriteria higienitas dan sanitasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti tingkat. 30+6. pergudangan dan Good Distribution Practice (GDP). Praktek Pertanian yang baik atau Good Agricultural Practices (GAP)1. Pascapanen merupakan bagian integral dari pengembangan agribisnis, menjelaskan serangkaian kegiatan yang. Good handling practices. Tahapan penanganan pasca panen hasil pertanian yang. penerapan penanganan gabah dan beras di penggilingan terhadap Good Handling Practices/GHP dan Good Manufacturing Practices/GMP. 3 Good Manufacturing Practices (GMP) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memproduksi suatu produk olahan antara lain mencakup lokasi,4. Good Handling Practices (GHP) adalah pedoman umum dalam melaksanakan pascapanen hortikultura secara baik dan benar sehingga kehilangan hasil dapat ditekan semaksimal mungkin untuk menghasilkan produk yang bermutu atau memenuhi standar mutu yang berlaku. (Good Agricultural Practices) dan GHP (Good Handling Practices) komoditi kopi, lalu pemberdayaan kelompok tani untuk pengolahan pulp kopi Robusta menjadi produk. Furthermore, the housing and tools aspect. Karakter dari praktik pertanian ini adalah adanya tanggung jawab produsen pangan (petani) terhadap (1) konsumen (produk yang dihasilkan berkualitas dan aman, serta cara produksinya dapat ditelusuri/adanya traceabilty); (2) dirinya sendiri (produktivits tinggi); (3). Sekolah LÅpang merupakan praktekGMP atau Good Manufacturing Practices Adalah Cara / teknik berproduksi yang baik dan benar untuk menghasilkan produk yang benar memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. adalah untuk mewujudkan jaminan mutu hasil perianian yang dapat meningka. Menekan tingkat kerusakan. Permentan No. 44 tahun 2009 tentang Good Handling Practices diterbitkan dengan tujuan menekan kehilangan/kerusakan hasil, memperpanjang daya simpan,. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah melalui penerapan Good Agriculture Practices/GAP yang diharapkan juga akan mampu memberi nilai tambah bagi petani dalam bentuk efisiensi penggunaan input serta pasar yang lebih luas. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi meningkatkan perilaku petani dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada petani tentang Good. Proses produksi yang tidak sesuai standar Good Manufacturing Practice, berisiko menimbulkan efek samping negatif dan zat kimia berbahaya. cara distribusi yang baik (Good Distributing Practices/GDP); dan e. To prevent this, the principles of sanitation and hygiene must be applied, such as implementing Good Distribution Practices (GDP) during distribution and Good Handling Practices (GHP) in the market.